Sabtu, 05 Februari 2011

Ayah... We missed U very much..

Posted by Kak Galuh On 15.36 | No comments

Indonesia adalah negara yang kehilangan sosok/figur seorang Ayah, oleh karenanya. Banyak generasi muda yang mencoba mencari pengakuan di luar keluarga dengan pergaulan yang salah. Seperti narkoba dan seks bebas. (Elly Risman, M.psi dr Yayasan Buah Hati)

Ayolah Ayahanda Indonesia.. ikut andil dalam pengasuhan ananda agar kasih sayang dan pengakuan yang ananda butuhkan dari Ayah dapat terpenuhi. Dan tak perlu lagi mereka mencari 'surga' di luar karena Ayah serta Bunda telah menciptakannya di rumah... Baiti Jannati (rumahku.. surgaku).

Tak perlu menongkrongi mereka 24 jam full time seperti yang bunda lakukan. Tapi ciptakanlah quality time saat Ayah sedang berada di rumah. panggil mereka, ajak bicara mereka tentang apa saja. Sediakan waktu jika mereka meminta Ayah membantu kesulitan mereka. Dan masih banyak cara lainnya untuk menjadikan waktu-waktu bersama ananda di rumah menjadi waktu-waktu emas bagi ananda.

Apakah Ayah tahu, betapa ananda bangga memiliki Ayah seperti Ayahanda. yang telah berusaha memberikan yang terbaik bagi keluarga. Ayahlah penentu tujuan dari sebuah keluarga. karena Ayah adalah pemimpin.

Jika Bunda telah mengasuh ananda seharian di rumah. maka, ananda akan sangat senang ketika sepulang Ayah dari berusaha memberikan yang terbaik bagi keluarga, Ayahanda menyapa Ananda. Dan akan sangat melegakan jika Ayahanda sempat memeluk, mencium Ananda sebelum Ananda terlelap tidur oleh buaian kasih sayang Ayahanda.

Sungguh Ayah, menemani ananda belajar meski sebentar, menemani ananda bermain meski sebentar, memeluk ananda ketika ananda sedang ada masalah, mencium ananda saat hendak tidur, memaafkan ananda ketika ananda berbuat kesalahan, menerima segala kekurangan Ananda dan mengajari untuk memperbaiki kekurangan dan kesalahan.

Betapa semua itu ananda rindukan dari Ayahanda...

Jika Ayahanda melakukan semua itu pada Ananda, tak ada lagi tempat yang paling menyenangkan, tempat paling nyaman selain di rumah bersama Ayah dan Bunda.

Ayah... We missed U very much...

0 komentar:

Posting Komentar

KOMENTAR SAHABAT

INSIST

Hidayatullah ONLINE