Jumat, 18 Februari 2011

Antologi Aku dan Anakku

Posted by Kak Galuh On 15.34 | No comments

 Aku Dan Anakku


 Saya ingin mengajak para bunda untuk berbagi kisah suka dan dukanya mengurus sibuah hati.  Untuk melengkapi naskah saya yang sudah ada. Insya Allah akan coba saya tawarkan ke penerbit. Sudah lama saya ingin menulis buku tentang indahnya hubungan ibu dan anak, karena tak jauh2 dari peran saya sebagai ibu. Dimana tak hanya sekedar cerita tapi berikut tips dan solusinya sehingga membawa manfaat bagi para bunda dan calon bunda yang membacanya. Bagikan cerita  cinta anda pada sikecil lewat event ini. Adapun syarat2nya sbb:

  1. tulis pengalaman ibu bersama si buah hati 1-2 halaman dengan tema aku dan anakku
  2. cerita yang ditulis hendaklah dibarengi dengan solusi yang  berkaitan dengan cerita sekitar 1-2 halaman saja. Bisa lihat contoh cerita saya dibawah ini. Jadi cerita plus solusi bunda 2-4 halaman.
  3. naskah di kirim ke email saya irhayatiharun@yahoo.co.id paling lambat 25 februari 2011. dengan subjet aku dan anakku
  4. posting  materi lomba ini dan tag ke banyak teman salah satunya iirharun
  5. akan dipilih 30 cerita menarrik. 
  6. bagi satu cerita pilihan akan mendapatkan uang tunai 100 ribu plus 1 buah buku al:
      - kumcer pilihan annida online
            - buku cash 99% tentang kecantikan
            - atau buku cinta monyet never forget bisa pilih salah satu
            Dan bagi tiga orang cerita terbaik lainnya masing2 hanya mendapatkan salah satu buku antologi saya diatas.
  1. adapun contoh cerita dan solusinya bisa dilihat dibawah ini


Setan kecil vs Malaikat kecil        
Mengikuti perkembangan Alisha (2thn) dari hari-kehari, adalah moment terindah yang kualami bersama sikecil. Misalnya ketika kuputarkan lagu Bebe Lili
“Halo..halo..Papa ada dimama. Lili mau bicara.” Spontan Alisha menggerak-gerakkan tangannya sambil berjoget kedepan dan kebelakang dengan senangnya. Saat itu usianya baru menginjak 8 bln. Sekarang saat diputarkan lagu anak-anak, Alisha tak hanya berjoget, tapi ikut bernyanyi sambil melompat-lompat dengan energik.
            Atau disaat aku menemani Alisha bermain cat air.
            “Ma, ini gambar pelangi. Yang ini gambar balon,”ucapnya riang sambil melukis tembok dengan menggunakan berbagai macam warna. Alisha tak mau berhenti melukis, saat aku mengajaknya berhenti.  Walau lukisannya tak beraturan, aku terus menyemangatinya dan memujinya. Meskipun tembok rumah menjadi kotor. Yang penting Alisha bisa bebas berekspresi.
            “Wah, bagus sekali lukisan Lisa,” jawabku takjub. Alisha pun semakin bersemangat melukis. Melihat kepolosan dan keceriaannya, Alisha menjelma menjadi malaikat kecil dihadapanku.  Malaikat bersayap yang selalu membawa kedamaian dan kebahagiaan dalam hidupku. Aku sungguh bahagia memilikinya.
            Tapi disaat Alisha uring-uringan ketika tak mau dilarang melakukan sesuatu yang dia suka. Malaikat kecil itu pun berubah menjadi setan kecil dihadapanku. Seperti main air di kamar mandi lama-lama. Padahal aku khawatir dia masuk angin. Atau menuangkan air minum dilantai. Hingga lantai becek disana sini yang berakibat fatal bagi Alisha sendiri karena dirinya bisa jatuh terpelesat.
Aku biarkan Alisha  melempar barang apa saja dan menangis sekeras-kerasnya sambil berguling-guling dilantai, ketika kemauannya yang membahayakan dirinya tak kuturuti. Aku yakin,  setelah Alisha capek berbuat seperti itu, dia akan berhenti sendiri. Dan menyadari bahwa tidak semua perbuatannya harus diikuti.
Akh  Alisha. Buat bunda, ketika kau berubah menjadi malaikat kecil atau setan kecil sekalipun, moments bersamamu adalah hal terindah dalam hidupku. Terima kasih Nak. Kau telah mewarnai hidup bunda dengan duniamu yang polos dan penuh ceria itu.

            Cerita ini masuk 10 finalis dalam writing competition capture you gain moment yang diadakan oleh majalah parents guide

Menstimulasi anak sejak dini sangat baik bagi perkembangan motoriknya. Sebab perkembangan otak balita masih belum sempurna. Gerakan –gerakan anak kita dapat merekatkan belahan otak kanan ke otak belahan kiri. Dimana imformasi yang ia terima saat belajar harus diolah dari belahan otak kanan ke otak belahan kiri. Untuk itulah perlu adanya gerakan-gerakan ini. Aktifitas motorik anak dibedakan menjadi dua yaitu,
1.Aktifitas motorik kasar (gross motoric). Disini gerakan motorik anak masih sederhana dan belum ada tujuan yang jelas. Misalnya mencoret-coret diatas kertas atau tembok rumah. Melompat kesana kemari tanpa tujuan.
2. Aktifitas motorik halus ( fine motoric). Pada tahap ini anak mencoret-coret dan melompat-lompat sudah ada tujuan yang jelas. Misalnya mencoba menggambar balok dan huruf. Dan anak melompat karena ingin mengambil sesuatu.
Jadi yang dimaksud dengan gerakan motorik tidak hanya motorik kasar saja seperti menggerakkan tangan, kaki, leher, dan tubuh. Tapi juga gerakan-gerakan halus seperti lirikan mata lidah untuk merasa, tersenyum, berbicara dan menarik nafas. Sebaiknya dalam mengembangkan gerakan motorik anak harus mengandung pengetahuan, skill, dan nilai. Contohnya dalam menyusun balok. Anak dijelaskan tentang bentuk dan warnanya. Lalu berikan skill dengan mengajarkan cara menyusun balok tersebut. Dan diakhiri dnegan menanamkan nilai bahwa anak harus bisa memelihara mainannya.
Menurut konsultan Rita Fadilah, Psi stimulasi yang bisa diberikan berdasarkan kelompok umur antara lain:
Diusia 6-9 bulan.
-Melatih kecakapan berbicara anak dengan merangsang kemampuannya mendengar, berbahasa dan emosi kognitifnya. Contohnya dengan memanggil nama anak, nama ibu dan ayahnya serta mengulang-ulang beberapa kata-kata.
-Melatih kemampuan motorik kasar anak serta keseimbangannya dalam bergerak. Contohnya melatihnya duduk, merangkak, berdiri, melangkah dengan berpegangan.
-Melatih kemampuan motorik halusnya, koordinasi visualnya, kognitifnya dan kemandiriannya. Contohnya dengan mengajarkannya bersalaman, bertepuk tangan, dan menunjuk benda-benda yang ada.
Diusia 9-12 bulan
-Melatih kecakapan anak dalam berbicara merangsang penglihatan dan pendengarannya, dan kemampuannya berkomunikasi dengan menyebut nama anggota keluarga dan mengulang-ulang kata-kata yang sering didengar anak.
-Melatih kemampuan motorik halus, kognitif dan kemandirian social anak dengan belajar memasukkan benda ke tempatnya dan mengeluarkannya lagi. Belajar minum dari gelas juga mengajarkannya untuk menggelindingkan bola ke orang lain.
-Melatih kemampuan motorik kasarnya dengan belajar berjalan sambil berpegangan.



Sayang…Bobok lagi yuk!
Bangun tengah malam adalah hal biasa semenjak aku menjadi seorang ibu. Dan aku yakin, hampir semua ibu pernah mengalaminya.  Bayangkan saja, ketika bayiku baru lahir, setiap dua jam aku harus bangun untuk menyusuinya. Padahal sewaktu masih sendiri, aku paling susah dibangunkan bila sudah tertidur. Tapi herannya, tak ada sedikitpun rasa kesal atau marah. Itulah seorang Ibu, pikirku. Seandainya yang membangunkan  orang lain. Suami atau siapa saja selain anakku. Sudah pasti aku ngomel-ngonmel sampai pagi.
Pernah  sedang enak-enaknya tidur, tiba-tiba Alisha terbangun ditengah malam. Sudah susah payah aku menidurkannya kembali, tapi putriku  tak mau tidur lagi. Mungkin sudah kenyang tidurnya, karena sehabis maghrib langsung kukeloni. Alhasil  di saat aku sedang pulas-pulasnya, terpaksa maksain diri untuk bangun juga, meski mata masih terasa berat. Tak tega rasanya membiarkan Alisha melek sendirian, sementara aku enak-enakkan tidur. Akh… resiko punya anak kecil, pikirku. Harus siap kapanpun dibangungkan, meski keinginan untuk tidur lagi sangat besar.
Sementara kalau membangunkan ayahnya gak tega. Masalahnya dia harus bangun pagi untuk bekerja.. Apalagi pulangnya selalu larut malam. Bisa-bisa dia mengantuk seharian dikantor karena kurang tidur. Lagipula, aku bisa melunasi hutang tidurku disiang hari, batinku. Karena biasanya anakku  tidur kembali disiang hari. Lumayan juga bisa sampai 2 –3 jam.
Jadilah ditengah  menemani anakku bermain ditengah malam, tak henti-hentinya aku menguap. Kepala rasanya dipenuhi bintang-bintang karena puyeng. Sayang…Bobok lagi yuk! Ajakku berkali-kali sambil memeluknya. Lagi-lagi tak berhasil. Ya Allah. Ngantuk nian rasanya. Oh, dedek…Bunda ngalah deh! Akan menemanimu bermain sampe pagi, ucapku pada malaikat kecilku. Untunglah satu jam kemudian, Alisha nguap-nguap kembali. Dengan sigap aku pun menidurkannya lagi.
Untunglah setelah berusia 10 bulan, Alisha semakin jarang melek malam-malam. Tapi sebagai gantinya, Alisha selalu bangun pukul empat pagi setiap harinya. Otomatis aku ikut bangun juga. Meskipun mata ini terasa berat karena masih mengantuk, terpaksa aku bangun dan menemani Alisha bermain. Karena putri bungsuku ini tidak mau ditidurkan lagi. Jadilah ditengah rasa kantuk, aku mengikuti kemana pun gerak lincahnya. Ya, sejak ia bisa berdiri sendiri dengan berpegangan di kursi maupun tembok, ia begitu aktif.
            Pokoknya Alisha merayap kemana saja dengan lincahnya. Aku pun harus lebih lincah lagi mengikutinya, yang tidak bisa diam walau sedetik pun. Belum lagi segala benda yang ia temukan dilantai akan ia masukkan ke mulut. Wah, wah, mataku tak boleh meleng sedikitpun untuk mengawasinya. Karena selalu bangun cepat setiap paginya, Alisha pun bisa tidur lebih awal dari biasanya. Yang tadinya tidur siang jam dua belas, sekarang jam sembilan udah mengantuk dan minta dinina bobokkan olehku.
Kamu sungguh pengertian nak…Memberikan bunda kesempatan untuk tidur lagi.  Padahal tadinya Bunda pikir kamu begitu egois. Sebab sering membangunkan Bunda dimalam hari. Bunda pun  pulas lagi setelah menyusuimu kembali. Makasih nak, ucapku lembut sambil mendekapnya hangat dipelukanku.
Cerita ini dimuat di tabloid Mom And Kiddy
Betapa pentingnya tidur bagi anak. Sebab waktu tidur yang cukup sangat penting bagi perkembangan otak anak. Menurut DR D.A Janneke Dijck-Brouwer, dari patology and Laboratory Medicine University Medical Center Groningen, Netherlands dalam forum pertemuan ilmiah tahuan ikatan dokter anak Indonesia menjelaskan bahwa saat anak tertidur lelap otaknya akan berkembang melalui stimulus endogenous ( dari dalam tubuh) dan konsolidasi memori. Proses ini melengkapi peran stimulus yang diperoleh ketika anak terjaga yaitu stimulus exogenous.
Adapun manfaat tidur bagi anak diantaranya
1.                               Untuk produksi hormon pertumbuhan. Pada saat anak tidur terjadi peningkatan produksi hormone pertumbuhan yang berguna untuk menyimpan dan memperbaiki struktur protein. Dimana sintesis protein dibutuhkan saat penggantian jaringan. Dan pelepasan hormon ini lebih efektif saat tidur malam sekitar pukul 22.00-24.00. lewat jam itu produksi hormom akan menurun dan akan naik lagi pada pukul 3 dinihari.
2.                               Untuk kecerdasan.
3.                               Untuk regenerasi sel. Ketika anak tidur, sel–sel yang rusak akan tergantikan dengan sel yang baru.  Sebab setiap hari akan ada sel mati  yang jumlahnya tertentu. Sel mati ini akan diregenerasi dengan sel-sel yang baru.
Tidur yang dibutuhkan oleh bayi
1.       0-6 minggu. 15-18 jam perhari. Tidur sikecil akan diselingi dengan bangun setiap 2-4 jam untuk menyusui
2.      6-16 minggu 14-16 jam perhari. Waktu tidur sikecil sekitar enam jam tanpa terbangun dimalam hari.
3.      4-6 bulan 14-15 jam perhari. Dengan 6-10 jam tidur dimalam hari. Sisanya adalah tidur siang.
4.      6-12 bulan 13-14 jam perhari. Dengan 10-12 jam tidur dimalam hari sisanya adalah tidur siang.
Para ahli juga merekomendasikan jam tidur anak yaitu,
-Tidur untuk bayi selama 10,5 -18 jam/hari
-Tidur untuk anak usia 1-3 tahun 12-14 jam/hari
-Tidur untuk anak usia 3-5 tahun 11-13 jam/hari
-Tidur untuk anak usia 5-12 tahun 10-11 jam/hari
Sedangkan untuk remaja disarankan tidur 8,5-9,5 jam semalam.
Secara umum fase tidur dibedakan menjadi dua yaitu, REM (rapid eyes movement) dan non-REM. Tidur siang  termasuk dalam tidur aktif atau tidur REM. Sedang kan tidur malam memiliki unsur non REM. Disaat ini anak akan tidur tenang dengan mata tak bergerak cepat. Nafasnya juga teratur .
Membentuk pola tidur anak memang tidak mudah. Apalagi dimasa awal kelahiran karena bayi menyusui tidurnya lebih sering. Dan jangan heran bila bayi sering bangun dan bermain dimalam hari. Sementar siang hari bayi tidur terus sepanjang hari. Maklumlah, bayi belum mengenal siang dan malam hari karena selama sembilan bulan dikandungan bayi hidup dalam lingkungan yang gelap. Agar anak tertidur lelap lakukanlah hal sebagai berikut,
1. kenakanlah pada bayi baju yang nyaman saat tidur seperti baju piyama
2. atur pencahayaan kamarnya dengan sinar yang tak terlalu terang
3.perhatikan keadaan saat bayi mulai mengantuk dan kelelahan. Misalnya bayi mulai rewel, meggosok-gosokkan matanya  sambil menguap dan menangis.
4.pastikan boks bayi bersih dan suhu ruangan tidak terlalu panas
5.pastikan juga bayi dalam kondisi kenyang, sebab dalam keadaan kenyang bayi akan tertidur lebih lelap. Dan yang perlu diingat jangan membangunkan bayi hanya untuk menyusui.
5. beberap bayi perlu ritual khusus seblum tidur misalnya ada yang ingin dimandikan dengan air hangat terlebih dahulu. Ada juga yang ingin dibacakan buku cerita dongeng atau dinyanyikan lagu-lagu merdu sebagai pengantar tidur. Atau bisa juga dengan mengusap-usap punggungnya dengan lembut.
6.atur waktu tidur anak dengan menidurkannya pada jam yang sama setiap harinya. Misalnya jam tujuh atau jam delapan.
Usahakan untuk tidur disaat anak tidur. Agar tubuh kita lebih bugar dan fit disaat anak sudah terbangun. Anak yang kurang tidur biasanya emosinya tidak labil. Cengeng, mudah murah dan mudah tersinggung adalah dampak yang dapat kita amati. Bahkan anak akan mudah terjaga karena kelelahan. Jadi usahakan agar anak mendapatkan kualitas tidur yang baik. Dengan membuatnya bisa tidur dengan lelap setiap hari.
Bila anak mengalami gangguan tidur salah satu dampaknya adalah gangguan pertumbuhan badan. Anak juga akan sulit untuk  berkonsentrasi. Kemampuan motoriknya juga berkurang. Selain itu daya tahan tubuh anak akan menurun. Bahkan anak akan mengalami obesitas karena disaat kurang tidur anak malas untuk beraktifitas. Akibatnya kalori dalam tubuh akan tertimbun menjadi lemak.
Daftar pustaka
-The complete handbook of pregnancy by Marshall Edition Ltd
-buku kesehatan ibu dan anak
-tetap prima saat berbadan dua majalah nakita
-indahnya tahun pertama terbitan nakita
-baby guide maxmedia
- panduan tumbuh kembang anak dari nakita tentang penyakit umum pada bayi dan balita
-booklet lactamil dan nakita 101 manfaat asi
-mother and baby dari Johnson baby ( 30 rahasia agar si kecil tidur nyenyak)
-tabloid nakita dan tabloid Mom and Kiddy
-siapkah aku menjadi ibu? Oleh Diana dell dan Suzan Erem
-cantik tak harus mahal nunik utami

Ditunggu yah cerita menarik bunda

0 komentar:

Posting Komentar

KOMENTAR SAHABAT

INSIST

Hidayatullah ONLINE