Jumat, 23 April 2010

Oh Abang...

Posted by Kak Galuh On 15.27 | 1 comment
Tak terasa sebentar lagi Si Abang akan jadi siswa sekolah dasar. Masih teringat setahun lalu, ketika ia masih berumur lima tahun...

Saat itu ia pulang kerumah dengan nafas terengah-engah. Wajahnya tampak marah dan menahan tangis. Ketika di tanya apa yang menyebabkan ia seperti itu, ia bercerita sambil menahan tangisnya. Ia menjelaskan bahwa ia baru saja bertengkar dengan 5 orang temannya gara-gara mereka menyepakati bahwa Alloh itu ada 5 dan Rosululloh itu masih hidup. Ia berusaha menjelaskan bahwa argumen teman-temannya salah, karena menurut keyakinannya Alloh itu hanya ada satu dan Rosululloh sudah wafat. Teman-teman tak percaya pada argumennya, dan melakukan aksi "ga temenan" ke abang. Mereka memaksa abang untuk sepakat dengan argumen mereka jika abang masih ingin main dengan mereka.

Abang tetap bertahan pada keyakinannya. Akhir yang menyakitkan bagi si abang ketika kelima temannya tersebut menyorakinya berami-ramai... Ia marah dan sangat berhasrat untuk memukul, lantas ia ingat ada seseorang yang memberitahunya jika bertengkar dengan teman jangan sembarangan memukul. Terlebih tiga diantara lima temannya itu adalah anak perempuan dan dua lagi sisanya anak laki-laki bertubuh tak sebanding dengan badannya yang bongsor, maka ia memilih pulang kerumah meninggalkan teman-temannya yang terus memojokkannya dengan sorakan sambil mengejar abang hingga depan rumah....

Di akhir ceritanya, ia berkata sambil memecahkan tangis yang tertahan, "Abang rasanya pengen nangis waktu teman-teman ga percaya bahwa Alloh itu satu dan Rosululloh itu sudah meninggal... kenapa teman-teman abang tidak percya sama abang?..." isaknya sedih.

Oh Abang... benarkah itu dirimu? karena kau bersikap dan berbicara tidak seperti anak berumur lima tahun. Kau lebih memilih meninggalkan teman-temanmu yang memaksakan argumen mereka tentang Alloh dan RosulNya... padahal bermain adalah hal yang sangat menyenangkan bagimu saat itu....

Jangan pernah takut membela Alloh dan RosulNya...semoga bekal itu yang akan terus kau yakini dalam hatimu ketika kau sudah jadi siswa Sekolah Dasar kelak...
juga hingga akhir hayatmu..... Amiin. [gkw]

1 komentar:

  1. Semoga Abang senantiasa dimampukan olehNYA menapaki kefanaan dunia dengan curahan magfiroh, ridho dan rahmatNYA, amiin....

    BalasHapus

KOMENTAR SAHABAT

INSIST

Hidayatullah ONLINE